Rabu, 11 Januari 2012

VMJ ??? Siapa yang salah ????

VMJ….atau dalam bahasa inggrisnya di istilahkan dengan Pinky Virus atau Red Guava Virus (he…dasar sok tw) wah siapa yang sangka bahwa virus yang sangat berbahaya yang beredar di kalangan aktivis dakwah ini begitu berbahaya dan mematikan…lebih bahaya dari sekedar H5N1 atau yang terbaru H1N1.

Dikalangan aktivis dakwah pun, para aktivis telah diingatkan akan dampak negative bagi penyebaran virus ini buat para ikhwan or akhwat yang terjangkiti. Sebelum mereka terjun di dalam aktivitas dakwah yang membutuhkan konsentrasi kekuatan fikrah dan keimanan yang kuat, serangan VMJ adalah prioritas utama yang harus disampaikan oleh para MR kepada Mutarobbi mereka. Bagaimana tidak, kehadiran virus yang terbilang langka dan melenakan ini mampu menghipnotis kegiatan aktivitas dakwah. Dari mulai jarang mengikuti rapat syuro’ menjadi rajin akibat terjangkit VMJ, apalagi kalo sang idol menjadi pimpinan rapat (wah di jamin fokus tuh..), dari yang miskin dan sederhana menjadi kaya dan dermawan terhadap pulsa (sms n nelpon….intens donk), dari rajin membaca al-quran yang setiap sebulan sekali khatam, menjadi orang yang rajin membaca sms (10 balasan sms bisa khatam 100 kali sehari..he2..). dari yang gemuk menjadi kurus (bagus buat program diet nih) dan seabrek lagi kejadian-kejadian aneh lainnya.

Menurut penelitian para dokter ahli virology, Red Guava Virus atau VMJ adalah sejenis virus yang menyerang hati atau perasaan seorang ikhwan maupun akhwat, berdasarkan analisis yang dilakukan, penyebaran virus VMJ adalah melalui kontak langsung atau sms serta intensitas pertemuan di antara kedua aktivis. gejala awal virus ini terlihat dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aktivis yang terinfeksi yang, biasanya sms yang dilakukan terhadap lawan jenisnya dilakukan secara gerilya (ada maksud tersembunyi),dari sekedar mengingatkan untuk rapat syuro’ hingga mengingatkan untuk tidur dan makan (adik gue aja klo mw tidur g perlu di ingatkan, mungkin karena banyaknya aktivitas jadi lupa tidur n makan kali y..),dari sekedar meminjam buku hingga lainnya.

Ada 3 tahap fase yang akan dilalui oleh aktivis yang terinfeksi oleh VMJ, yaitu fase Awal atau coba-coba yang dalam bahasa hatinya lebih di puitiskan menjadi fase Ketika Benih mulai tertanam, lalu fase kedua adalah fase Pelaksanaan atau bahasa puitisnya Saat Bunga-Bunga bermekaran atau Indahnya dakwah di di dekatnya dan fase ketiga adalah fase penyesalan atau sering diistilahkan sebagai Saat Hati Q Telah ternoda.

Pada fase awal atau coba-coba, VMJ menjalar kepada para aktivis yang terinfeksi dengan sekedar memberikan pesan singkat dengan maksud terselubung (mengalahkan agen Mozard Israel nih), yah…namanya juga coba-coba dibalas Alhamdulillah, g dibalas coba lagi….. pada fase ini, VMJ yang menyerang pembawanya berusaha untuk menularkanVMJ kepada calon korbannya melalui perhatian lebih yang diberikan oleh sang pembawa kepada korbanya. Fase awal sulit untuk diidentifikasikan karena proses penyebarannya belum terlalu terlihat dengan jelas, akan tetapi kebanyakan para calon korbannya bisa merasakan kehadiran virus ini.

Pada fase pelaksanaan atau Saat Bunga-bunga bermekaran, VMJ telah menyerang dua orang aktivis dakwah yang terinfeksi oleh VMJ tersebut. Fase ini bisa dikatakan fase yang melenakan dan melalaikan. Bahasa-bahasa sms yang tadinya memiliki maksud terselubung menjadi lebih romantic, hanya sekedar bertanya “lagi ngapain ukthi?, Jangan larut ya akhi, ngerjain proposalnya..?, Akhi bangun sholat Tahajud yuk…? Dan lain-lainnya. Ketika fase kedua ini, setiap sms yang tadinya lebih terkontrol menjadi tidak terkendali sama sekali, setiap bahasa dakwah yang tadinya tegas, menjadi agak luwes sedikit demi sedikit, yang tadinya berwibawa menjadi romantic (cie…..), pokoknya pada fase kedua ini bisa dikatakan fase yang menyenangkan banget deh…he2….

Pada fase terakhir atau penyesalan, baru terasa dampak negative dari virus jenis ini, dimana salah satu atau kedua aktivis yang terserang menyadari kekeliruan yang telah dilakukan, apalagi ketika salah seorang dari aktivis ternyata menyebarkan VMJ ke aktivis lainnya, atau ketika kedekatan dan kemesraan akibat VMJ tercium oleh aktivis-aktivis lainnya (repot nih ketahuan..), yang tadinya semngat menjadi layu, yang tadinya rajin menjadi malas, yang tadinya tersenyum menjadi muram, dan segunung penyesalan-penyesalan yang menyakitkan (dramatisir banget y?).

Lalu siapa yang salah? Apakah sang pembawa virus, atau korbannya?sebagian besar akhwat yang juga mengaku lebih sering menjadi korban mengatakan bahwa yang salah adalah si Ikhwan Gombal sebagai pembawa VMJ (setuju….). Tapi sebagian ikhwan yang lebih sering menjadi pembawa VMJ mengatakan bahwa yang salah akhwatnya, siapa suruh mau n balas smsnya….kalo g dibalas kan jadi g kena VMJ..(bener juga sih..). tapi yang jelas adalah bahwa VMJ bukan hanya terjadi karena ada niat pelakunya, tetapi karena adanya kesempatan ..WASPADALAH!...WASPADALAH! (kok gue kaya’ bang napi y?).

Sumber : http://ibnu-as.cybermq.com/post/detail/8045/vmj-%E2%80%9A%C3%84%C2%B6siapa-yang-salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar