VMJ….atau dalam bahasa inggrisnya di istilahkan dengan Pinky Virus atau
Red Guava Virus (he…dasar sok tw) wah siapa yang sangka bahwa virus yang
sangat berbahaya yang beredar di kalangan aktivis dakwah ini begitu
berbahaya dan mematikan…lebih bahaya dari sekedar H5N1 atau yang terbaru
H1N1.
Dikalangan aktivis dakwah pun, para aktivis telah
diingatkan akan dampak negative bagi penyebaran virus ini buat para
ikhwan or akhwat yang terjangkiti. Sebelum mereka terjun di dalam
aktivitas dakwah yang membutuhkan konsentrasi kekuatan fikrah dan
keimanan yang kuat, serangan VMJ adalah prioritas utama yang harus
disampaikan oleh para MR kepada Mutarobbi mereka. Bagaimana tidak,
kehadiran virus yang terbilang langka dan melenakan ini mampu
menghipnotis kegiatan aktivitas dakwah. Dari mulai jarang mengikuti
rapat syuro’ menjadi rajin akibat terjangkit VMJ, apalagi kalo sang idol
menjadi pimpinan rapat (wah di jamin fokus tuh..), dari yang miskin dan
sederhana menjadi kaya dan dermawan terhadap pulsa (sms n
nelpon….intens donk), dari rajin membaca al-quran yang setiap sebulan
sekali khatam, menjadi orang yang rajin membaca sms (10 balasan sms bisa
khatam 100 kali sehari..he2..). dari yang gemuk menjadi kurus (bagus
buat program diet nih) dan seabrek lagi kejadian-kejadian aneh lainnya.
Menurut
penelitian para dokter ahli virology, Red Guava Virus atau VMJ adalah
sejenis virus yang menyerang hati atau perasaan seorang ikhwan maupun
akhwat, berdasarkan analisis yang dilakukan, penyebaran virus VMJ adalah
melalui kontak langsung atau sms serta intensitas pertemuan di antara
kedua aktivis. gejala awal virus ini terlihat dari tindakan-tindakan
yang dilakukan oleh aktivis yang terinfeksi yang, biasanya sms yang
dilakukan terhadap lawan jenisnya dilakukan secara gerilya (ada maksud
tersembunyi),dari sekedar mengingatkan untuk rapat syuro’ hingga
mengingatkan untuk tidur dan makan (adik gue aja klo mw tidur g perlu di
ingatkan, mungkin karena banyaknya aktivitas jadi lupa tidur n makan
kali y..),dari sekedar meminjam buku hingga lainnya.
Ada 3 tahap
fase yang akan dilalui oleh aktivis yang terinfeksi oleh VMJ, yaitu fase
Awal atau coba-coba yang dalam bahasa hatinya lebih di puitiskan
menjadi fase Ketika Benih mulai tertanam, lalu fase kedua adalah fase
Pelaksanaan atau bahasa puitisnya Saat Bunga-Bunga bermekaran atau
Indahnya dakwah di di dekatnya dan fase ketiga adalah fase penyesalan
atau sering diistilahkan sebagai Saat Hati Q Telah ternoda.
Pada
fase awal atau coba-coba, VMJ menjalar kepada para aktivis yang
terinfeksi dengan sekedar memberikan pesan singkat dengan maksud
terselubung (mengalahkan agen Mozard Israel nih), yah…namanya juga
coba-coba dibalas Alhamdulillah, g dibalas coba lagi….. pada fase ini,
VMJ yang menyerang pembawanya berusaha untuk menularkanVMJ kepada calon
korbannya melalui perhatian lebih yang diberikan oleh sang pembawa
kepada korbanya. Fase awal sulit untuk diidentifikasikan karena proses
penyebarannya belum terlalu terlihat dengan jelas, akan tetapi
kebanyakan para calon korbannya bisa merasakan kehadiran virus ini.
Pada
fase pelaksanaan atau Saat Bunga-bunga bermekaran, VMJ telah menyerang
dua orang aktivis dakwah yang terinfeksi oleh VMJ tersebut. Fase ini
bisa dikatakan fase yang melenakan dan melalaikan. Bahasa-bahasa sms
yang tadinya memiliki maksud terselubung menjadi lebih romantic, hanya
sekedar bertanya “lagi ngapain ukthi?, Jangan larut ya akhi, ngerjain
proposalnya..?, Akhi bangun sholat Tahajud yuk…? Dan lain-lainnya.
Ketika fase kedua ini, setiap sms yang tadinya lebih terkontrol menjadi
tidak terkendali sama sekali, setiap bahasa dakwah yang tadinya tegas,
menjadi agak luwes sedikit demi sedikit, yang tadinya berwibawa menjadi
romantic (cie…..), pokoknya pada fase kedua ini bisa dikatakan fase yang
menyenangkan banget deh…he2….
Pada fase terakhir atau
penyesalan, baru terasa dampak negative dari virus jenis ini, dimana
salah satu atau kedua aktivis yang terserang menyadari kekeliruan yang
telah dilakukan, apalagi ketika salah seorang dari aktivis ternyata
menyebarkan VMJ ke aktivis lainnya, atau ketika kedekatan dan kemesraan
akibat VMJ tercium oleh aktivis-aktivis lainnya (repot nih ketahuan..),
yang tadinya semngat menjadi layu, yang tadinya rajin menjadi malas,
yang tadinya tersenyum menjadi muram, dan segunung penyesalan-penyesalan
yang menyakitkan (dramatisir banget y?).
Lalu siapa yang salah?
Apakah sang pembawa virus, atau korbannya?sebagian besar akhwat yang
juga mengaku lebih sering menjadi korban mengatakan bahwa yang salah
adalah si Ikhwan Gombal sebagai pembawa VMJ (setuju….). Tapi sebagian
ikhwan yang lebih sering menjadi pembawa VMJ mengatakan bahwa yang salah
akhwatnya, siapa suruh mau n balas smsnya….kalo g dibalas kan jadi g
kena VMJ..(bener juga sih..). tapi yang jelas adalah bahwa VMJ bukan
hanya terjadi karena ada niat pelakunya, tetapi karena adanya kesempatan
..WASPADALAH!...WASPADALAH! (kok gue kaya’ bang napi y?).
Sumber :
http://ibnu-as.cybermq.com/post/detail/8045/vmj-%E2%80%9A%C3%84%C2%B6siapa-yang-salah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar